Selasa, 31 Desember 2013

The End of 2013

Hari ini tanggal 31 Desember 2013 lhoh, itu artinya tahun ini udah habis. Cepet banget waktu berlalu rasanya. Cepeeeeet banget. Bener-bener nggak kerasa udah mau tahun 2014 aja. Ada sedih ada senang diwaktu-waktu seperti ini. Sedih karena masih berat rasanya meninggalkan 2013 ini, soalnya masih banyak banget target tahun lalu yang belum tercapai ditahun ini. :( Senang karena penasaran sama tahun depan bakalan ada kejutan apa lagi ya? dan bersemangat juga untuk terus mewujudkan mimpi-mimpi yang belum tercapai ditahun ini.

Sejenak mari flash back ke tulisan saya yang ini. Akan saya tulis ulang poin-poinnya untuk mempermudah evaluasi saya.

1. Dapet beasiswa / lolos seleksi untuk kuliah di Jerman (winter) * ~> belum tercapai tahun ini
2. Dapet pekerjaan yang terbaik * ~> alhamdulillah sudah mendapatkan pekerjaan
3. Punya sertifikat TOEFL (PBT) dengan nilai > 550 dan IBT > 80 ~> belum tercapai tahun ini, skor masih 510, IBT belum ambil tesnya
4. Punya sertifikat IELTS dengan nilai > 6.0 ~> belum tercapai tahun ini, belum ambil course apalagi tesnya
5. Punya sertifikat B1 bahasa Jerman ~> belum tercapai tahun ini, baru sampai level A1
6. Hafal 1 juz ~> belum tercapai tahun ini
7. Dhua tiap hari ~> belum tercapai tahun ini, masih bolong-bolong Dhuhanya
8. Tahajud tiap malam ~> belum tercapai tahun ini, masih bolong-bolong juga tahajudnya
9. Sholat rawatib qabliyah/ba'diyah ~> belum tercapai tahun ini, sering kelupaan
10. Puasa rutin senin kamis ~> belum tercapai tahun ini, masih belum disiplin puasanya
11. Sedekah tiap hari ~> belum tercapai tahun ini, belum bisa setiap hari sedekahnya
12. Hadir di majlis ilmu, ikut kajian min. 1x seminggu  ~> belum tercapai tahun ini, masih belum bisa menyempatkan diri meluangkan waktu
13. Jalan-jalan ke : Karimun Jawa, Sempu, Lombok (naik gunung Rinjani), naik gunung merbabu, naik gunung semeru (hhee) ~> belum tercapai tahun ini, baru jalan-jalan ke tanjung lesung ama ujung genteng
14. Olahraga rutin tiap minggu ~> belum tercapai tahun ini, karena masih males-malesan
15. Lancar nyetir mobil + punya SIM A ~> belum tercapai tahun ini

Sejujurnya saya sedih dan malu sekali menulis kata "belum tercapai tahun ini". Begitu banyaknya diantara poin-poin di atas dimana poin-poin tersebut hanyalah sebagian kecil dari target saya. :( 
Namun, saya harus tetap bersyukur, walaupun hanya satu poin yang benar-benar bisa saya capai Alhamdulillah.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang harus saya syukuri di tahun ini. Seperti satu hal yang tidak pernah saya sangka-sangka akan secepat ini bahkan hampir tidak pernah terlintas dipikiran saya. Menikah. Ya, Alhamdulillah saya telah menyempurnakan separuh agama saya. Inilah mungkin nikmat terbesar yang Allah berikan pada saya ditahun ini dengan segala ketidaksiapan saya. Yaa, saya harus mensyukurinya.

Semoga kedepannya saya lebih semangat lagi mewujudkan mimpi-mimpi yang belum terwujud ditahun ini maupun mimpi-mimpi lainnya yang akan datang. Mari kita tutup tahun 2013 ini dengan penuh rasa syukur agar kita bisa mengambil hikmah disetiap kejadian.



Senin, 30 Desember 2013

Hangatnya Pelukan Mama

Tau kah kamu dimana tempat ternyaman di dunia ini?
Bagiku tempat itu adalah dipelukan mama.
Bagiku tidak ada yang bisa mengalahkan hangatnya pelukan mama, nyamannya pelukan mama, dan begitu menenangkannya pelukan mama.
Tidak akan pernah terganti oleh siapa pun pelukan hangat itu.

Pelukan mama benar-benar menenangkan.
Dikala aku sakit hanya pelukan mama lah yang mampu menyembuhkan.
Dikala aku takut pelukan mama lah yang menenangkan.
Tidak, tidak ada lagi pelukan manapun yang sehangat pelukan mama.

Rasanya setiap aku takut, aku sedih, aku stress aku ingin bisa memeluk mama setiap saat.
Pun di saat aku bahagia, riang dan gembira aku ingin mama hadir disampingku untuk memelukku.
Sekali lagi tidak, tidak ada yang bisa mengalahkan kehangatan pelukan mama.

Mama... Semoga Allah melimpahkan segala berkah, rahmat, hidayah dan rejeki padamu.
Kabulkanlah segala doa yang beliau panjatkan yang terbaik menurut-Mu.
Ya Allah berilah mamaku kesehatan, panjangkanlah umurnya, sayangilah dan lindungilah beliau.
Terima kasih atas segala-galanya yang telah engkau lakukan yang tentunya tidak akan bisa kutulis satu per satu disini.
Dan maafkan aku yang belum bisa menjadi yang terbaik untukmu mama, tapi aku akan berusaha.

Salam sayangku untukmu mama
~WP~

Jumat, 20 Desember 2013

Oh, December

Dear December,

You are so unique for me.
You are so amazing and wondering.
Till i can't believe all of this things happened to me.

December.
You are so special, aren't you?
But i very afraid to pass you.

I hope i can't just stay here, this time.
Or just stay in November forever.
But, it's seem impossible right?

I don't know what i feel right now.
Wheter to be happy, sad, afraid, or... something
I just can't understand about myself now.
Myself seems too far far away from me.

But, there is still hope.
Hope for the better future.
For the better life.
Also to makes my dreams comes true.

It's not about money.
All i want just to be happy.
Not also jewelry.
All i long is just as simple as being happy.

Yes, new day and new life has come.
Just be strong girl!!!
Remember that you have a BIG GOD.

Please be nice to me yaa December :)

Sincerely,
WP
(Wonder Poeple)


Life is...

Life is too ironic to fully understand. 
It takes sadness to know what happiness is. 
Noise to appreciate silence. 
Absence to value presence.

Kamis, 19 Desember 2013

Kehilangan

Hi, sudah lama sekali tidak menyapa. :p
Sekarang ini jadwal sedang padat merayap, sehingga tidak ada waktu untuk me time, heuuufff.
Jadi ceritanya hari minggu kemarin, saya baru dibelikan handphone :-P. Sebenarnya handphone saya yang sekarang ini masih oke-oke aja kok, dipakai masih enak, paling ya lemot atau sering ada warning kepenuhan memori. Heheh. Yang rusak itu ya kameranya, jadi kameranya itu ngambil foto bisa, tapi hasilnya fotonya itu kayak film negatif. Malah ga usah susah-susah buat ngedit foto lagi sih. hahaha. Lagian, semenjak saya kerja tingkat kenarsisan untuk foto-foto sudah berkurang, karena ketiadaannya waktu. hihihi. Ngenes amat ya kalo udah kerja. Jadi ya kamera handphone rusak pun nggak berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup saya.

Tapi si orang ini nih ngotot ngebeliin karena lagi pada diskon akhir tahun, yasudah jadinya saya beli handphone baru deh. Asik-asik aja sih, syalalaalalala. Akhirnya waktu itu kami memutuskan untuk beli di ITC aja karena harganya lebih murah dibanding di store seperti okez*one, gl*obal, dkk. Jadinya hari minggu itu pergilah kami ke ITC Fatmawati. Karena masih pagi dan relatif masih sepi alias orang-orang sana baru buka toko, kami langsung saja mampir ke toko pertama didekat pintu masuk yang pada waktu itu sudah buka. Disana terjadilah proses pilih-memilih, tawar-menawar dan jual beli. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membeli handphone merk ****** lengkap dengan screen guard dan microsdnya yang 32GB sekalian, hahaha. Oke, handphonenya siap dibungkus, handphone saya masukin tas dan bungkusannya masih saya tenteng kemana-mana.

Kemudian kami lanjut mencari baju untuk si handphone ini. Terbilang susah memang tapi akhirnya ditemukan juga baju cantiknya berwarna pink, hahaha, kayaknya sih nggak pernah saya beli stuff berwarna pink begini =.=

Karena jam sudah menunjukkan waktu sholat dzuhur, kami pun pergi ke mushola untuk sholat. Seperti biasa jika sholat di mushola saya selalu meletakkan barang-barang saya disamping depan demi keamanan. :D
Selesai sholat kami berencana bersilaturrahim ke rumah teman lalu turun lah kami menuju mobil. Lucunya, ketika di lift karena handphone saya lagi matching sama baju saya minta difoto, hahaha, ternyata masih narsis aja yak.

Oke, kami lanjut menuju rumah teman di Tangerang, sampe sana ngobrol-ngobrol trus diajak makan juga sama orang tuanya. Heheh. Sekitar pukul lima lebih kami pamit pulang takut kemaleman karena macet. Ditengah perjalanan tiba-tiba teringat bungkusan kotak handphone yang baru saja dibeli tadi pagi. Saya panik mencari-cari sana-sini, ngubek-ngubek isi mobil tapi nggak ketemu juga. T.T Rasanya udah mau nangis saya. huhuhu. Walaupun begitu dia mengingatkan untuk tetap bersyukur karena bukan handphonenya yang hilang. Kita masih harus bersyukur ditengah musibah yang menimpa. Tapi tetap saja, semua komponen lainnya seperti charger, headset dan kartu garansi ada disana semua. Bener-bener panik, takut, sedih dan kecewa sama diri sendiri yang pelupa. :( Kami mencoba mengingat-ingat dimanakah barang itu tertinggal. Di toko penjual case handphone tadi kah? atau di mushola? kemudian saya teringat foto saya di lift sebelum menuju mushola, apakah tas yang berisi kotak handphone masih saya bawa atau tidak. Ternyata jawabannya tas tersebut tertinggal di mushola. Untung deh ada bukti fotonya, saya sebenarnya juga heran tumben banget saya minta difoto ditempat umum seperti itu, ternyata memang ada hikmah dibalik foto itu. Hehe.

Saya berangsur-angsur menenangkan diri. Lalu saya ingat ketika tadi pagi saya buka instagram, saya membaca postingannya teh Ghaida tentang kehilangan handphonenya. Dia juga sudah hampir putus asa mencari-cari, padahal hilangnya ya dirumahnya sendiri, kecil kemungkinan hilang kalau tidak ada maling yang masuk ke rumah. Namun, ditengah kepanikannya dia berusaha menenangkan diri dengan berdzikir yang diikuti kata yaa rahman. Buah kesabarannya handphonenya ternyata terselip dibuku adiknya yang dibawa ke sekolah. Alhamdulillah.

Mengingat kisah itu, saya pun mengikuti tips-tips dari teh Ghaida, sepanjang perjalanan tak henti-hentinya saya berdzikir diikuti yaa rahman sambil memikirkan barangnya. Karena adzan magrib sudah berkumandang, kami berhenti di pom bensin untuk sholat, saya juga tak henti-hentinya berdoa memohon kepada Allah, agar tas tersebut dilindungi-Nya dan berharap sekali agar tas itu bisa saya temukan kembali. Namun, saya juga berdoa agar dilapangkan hatinya jika memang barang itu bukan rejeki saya. Saya masih terus berdzikir selama perjalanan menuju ITC Fatmawati. Sampai disana sudah masuk waktu sholat isya, maka kami segera sholat sambil masuk ke mushola mencari-cari tas tersebut, dan ternyata tidak ketemu T.T huhuhuuhu. Saya sedih sekali. Namun, kesedihan tidak mengalahkan khusyuknya saya sholat dan berdoa. Hingga selesai sholat saya benar-benar telah pasrah dan tenang begitu saja menerima kenyataan bahwa barangnya tidak ditemukan. :)

Akan tetapi di depan sana terlihat teman saya sedang senyum-senyum gitu dan ternyata teman saya sedang menanyakan ke pos security yang ada di samping mushola. Daaaaaaan, Alhamdulillah...... tasnya diamankan oleh security :') :') :') :')
Saya terharuuuhuhuhuhu sekaliii. Terima kasih ya Allah, puji syukurku panjatkan padamu. Alhamdulillah. :')
Mungkin ini juga sebagai peringatan bagi saya, harus lebih banyak bersedekah. Pokoknya kejadian ini banyak hikmahnya yang bisa saya petik. :)



Rabu, 04 Desember 2013

@2#&$HFHRWIKPQWE()?/$%

Lihat kan? dari judulnya aja udah nggak jelas gitu kayak orang stress, maka isinya pun begitu.
Aku nggak tau nih mau nulis judulnya apa, yang jelas perasaanku saat ini juga tidak terdefenisikan seperti judul di atas.
Kegalauan, Ketakutan, Kesedihan, Kebahagiaan? entah tidak tahu bagaimana menterjemahkannya ke dalam kata-kata.

UNIDENTIFYING FEELING


Ya Allah, mohon petunjukmu, mohon bimbinganmu, mohon diberi kekuatan dalam segala hal yang aku jalani.

huff huff huff

Semangaaat sajalah, aku yakin ini semua adalah proses menuju pendewasaan diri. :D