Senin, 24 Maret 2014

In Traveling Mood


Now, i'm in traveling mood. 
Just wanna share some photos of my adventures, coz i really missing that moments so much.
Enjoy it! 
And go for it!

------------------------------------------------------------------------------------------


Morning view in Kute Beach, Lombok, Indonesia.
I'v been there on November, 2012.



The famous island in Lombok, Gili Trawangan.
Love this gili so much, very peaceful place that i've ever visited (*note: in the morning).




 My first step to the moon on May, 2012. Yeah, i said it to the moon coz this is so high high and high, 
2400 masl.
Almost touch the roof of java.
Yes, Ranukumbolo in mt. Semeru , East Java, Indonesia.



Dock of Tanjung Lesung beach, Banten, Indonesia.
On April, 2013.



I called it heaven!
No words can describe it.
Absolutely perfect.
In the first line is Batok mountain, then mountain was erupting is bromo, and the top of Semeru from afar.
View from Bromo, Tengger, Semeru, National Park, East Java, Indonesia.
On May, 2011.




Drini beach, Gunung Kidul, Yogyakarta, Indonesia.
On January, 2013.



Siung beach, Gunung Kidul, Yogyakarta, Indonesia.
I'll go there with my best friend in crime, we made ​​a big issue Kkkekekekkk.
On October, 2011.

And....
the last from 2014 is...


Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung, West Java, Indonesia.
Try 'something' new in west java.

---------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 19 Maret 2014

Kehidupan itu memang kejam
Mengubah yang ada menjadi tiada, dan sebaliknya
Mengubah suka menjadi duka, dan sebaliknya
Mengubah kaya menjadi miskin, dan sebaliknya
Mengubah cinta menjadi benci, dan sebaliknya
Mengubah jauh menjadi dekat, dan sebaliknya
Mengubah kuat menjadi lemah, dan sebaliknya

Yang kita perlukan adalah kekuatan jiwa, dan hati yang luas seluas samudera dalam menerimanya.
Semoga Allah takdirkan yang terbaik bagi kita.

Selasa, 18 Maret 2014

Ya Allah...
Aku kangen mama papa
Pengen ketemu mama papa
Pengen tiap hari ketemu berbakti kepada mereka

Ya Allah...
Jagalah mereka disaat aku jauh dan tak dapat menjaganya
Lindungi, kasihi dan sayangi mereka ya Allah

Keluar... Enggak... ?

Hi there, hari ini tepat satu tahun saya berjuang hidup di perusahaan ini. Yey! Antara seneng, sedih dan bingung. Seneng sih udah satu tahun berhasil melewati lika-liku kehidupan kantor yang kadang membosankan sekaligus mengasyikkan. Sedih juga karena feels like no progress dalam hal ini tugas utama saya berada di perusahaan ini. Dan bingung? yah karena bingung bagaimana melanjutkan kehidupan setelah satu tahun disini, mau keluar tapi tugas utama belum kelar, nggak keluar juga makin bingung di dalam sini karena nasib 'nggak jelas'. Sebenarnya yaah... sebenarnya pengeeeeennn banget segera keluar dari sini, tapi apa daya tugas utama satupun belum selesai dan mau keluar juga kemana? hahaha, ngenes nek iki. Maksudnya mau keluar juga belum masukin lamaran lagi ke perusahaan-perusahaan dan belum prepare juga buat lanjut kuliah. huuuffff :( But, i'm happy with that and always feel grateful, karena disetiap detik yang kita lalui, disetiap kesempatan yang kita ambil selalu dan selalu ada hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik.

Jadi sekarang? ya 'terpaksa' untuk tetap berdiri kokoh, berjalan cepat dan berlari kencang untuk terus berada di jalan ini dulu,  for a while, ya  for a while.



Rabu, 12 Maret 2014

Stuck Stress and Boring

Dear,

Akhir-akhir ini saya memang merasakan sesuatu yaaaannnggg... entahlah, mentok rasanya otak ini.
Mentok untuk berpikir, nggak bisa mikir dengan tenang. Kalo biasanya dikost, untuk mengerjakan sesuatu yang menguras pikiran dan tenaga saya bisa bertapa berhari-hari tanpa berinteraksi dengan satu pun orang kecuali dengan penjual makanan ketika saya membeli makan.

Tetapi sekarang rasanya sulit mempunyai 'me time' untuk memikirkan strategi memecahkan masalah ini, belum lagi kalau mau eksperimen, saya yang masih megap-megap ini dalam dunia perelektronikaan sungguh membutuhkan waktu sendirian untuk berpikir. Maka muncul kembali ide saya untuk mempunyai sebuah laboratorium pribadi, dimana saya bisa tenang dan leluasa mengerjakan eksperimen saya sendirian tanpa terganggu hilir-mudik orang-orang dan campur-aduk dengan perasaan antah-berantah yang ikut melibatkan emosi.

Huff huff hufff... pokonya kalo bikin rumah saya harus menyediakan space khusus untuk laboratorium pribadi seperti cita-cita saya ketika SMP dulu!

So, what should i do now? Gimana nih caranya biar bisa tetap fokus dan bisa berpikir ditengah keramaian seperti ini? Karena kalo nunggu labnya jadi itu kelamaan! keburu dipecat saya, hahaha. Any suggestion?

Jumat, 07 Maret 2014

Eksploitasi Wanita

Dulu wanita yang diexploitasi.
Sekarang wanita yang mengeksploitasi dirinya sendiri.
iki piye toh? dunia macam apa?

Wanita itu sebenarnya tidak bodoh, hanya saja di era modern ini mereka lebih suka terlihat bodoh. Karena bodoh itu bikin tenar! Ya nggak?

Entahlah sering sekali saya heran dengan kebanyakan wanita yang mau-maunya dieksploitasi apalagi mengeksploitasi dirinya sendiri.

Marah! Siapa yang tidak marah?
Mungkin hanya saya saja yang marah, tetapi tidak dengan para lelaki yang "sangat menikmati" ini.

Sekarang mari kita lihat, berapa banyak sih iklan yang tidak menampilkan kaum hawa?
Coba deh dihitung! mungkin hanya satu, dua jari kita yang mengacung.
Bahkan iklan-iklan spare part mobil motor juga tak jarang memamerkan paha-dada wanita.
Iklan rokok, iklan parfum lelaki, iklan bahan bangunan, iklan apalagi? Masih banyak! Yang nggak nyambung-nyambungnya sama wanita tetapi memamerkan (sekali lagi) paha-dada wanita.
Bahkan sekarang ini paha-dada wanita itu lebih murah dari pada paha-dada ayam. Gratis!! Seliweran dimana-mana. #so sad :(

Kamis, 06 Maret 2014

Nasihat Imam Ghazali


Pada suatu ketika, Imam Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya.
Ketika murid-muridnya sudah terkumpul. Imam Ghazali memberikan suatu pertanyaan. “Apa yang Paling DEKAT?”. Para murid ada yang menjawab keluarga, istri, sanak saudara, dan kerabat. Imam Ghazali membenarkan hal itu. “yang paling dekat adalah KEMATIAN” jawab Imam Ghazali. Dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa setiap yang bernyawa pasti merasakan MATI. Jadi yang namanya mati sudah menjadi suatu hal yang pasti dan dekat sehingga tidak bisa ditolak lagi

Pertanyaan berikutnya “Apa yang paling JAUH?”. Para murid Imam Ghazali ada yang menjawab langit, china, negeri seberang, dsb. Imam Ghazali membenarkan hal tersebut sehingga beliau mengucapkan “yang paling jauh itu adalah MASA LALU“. Begitu banyak hal yang sudah terlewati. Dari semenjak kita lahir di dunia, hingga dewasa saat ini. Begitu banyak pula suatu kejadian dan pengalaman yang kita alami. Hal itu tidaklah mungkin akan kita rasakan kembali atau kita ulangi lagi. Maka dari itu, masa lalu merupakan sesuatu yang  sangat jauh sehingga sangat sulit kita untuk gapai lagi.

Berikutnya Imam Ghazali bertanya lagi, “Apa yang paling BESAR?”. Para murid ada yang menjawab gajah, atau binatang-binatang besar lainnya. Imam Ghazali membenarkan kembali jawab para muridnya sambil mengucapkan, “yang paling besar adalah NAFSU“. Ada yang menuhankan nafsunya hingga tidak malu lagi untuk berbuat yang dikatakannya benar padahal jika diteliti lagi malah salah dan hampir dikatakan benar-benar melenceng dari kebenaran. Rasulullah SAW pernah bersabda yang intinya bahwa Jihad sekarang adalah melawan hawa nafsu. Begitu besarnya hingga melawan nafsu dikatakan sebagai jihad. Dengan nafsu ini pun kita bisa melupakan Tuhan kita.

Selanjutnya Imam Ghazali memberikan pertanyaan kembali kepada murid-muridnya. “Apa yang paling BERAT?”. Ada yang menjawab Gunung, Bukit, dan lain sebagainya,  “yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH“. Amanah atau tanggung jawab harus kita tunaikan sesuai dengan porsi dan kadarnya, sehingga tidak ada yang merasa terdzhalimi karena salah memperlakukan amanah. Bila tidak berhati-hati terhadap amanah yang telah diberikan, kemungkinan besar kita tidak lagi menjadi muslim yang bisa dipercaya. Apalagi amanah ini akan dipertanggungjawabkan kepada Allah nanti di Yaumul Mizan. Sehingga memegang amanah sangat berat dibanding dengan memikul gunung bila kita tidak benar-benar menunaikannya dengan pas.

Apa yang paling RINGAN?”, tanya Imam Ghazali lagi kepada murid-muridnya. Murid-muridnya ada yang menjawab kapas, dan lain-lain. Imam Ghazali lagi-lagi membenarkan ucapan para muridnya. “yang paling ringan adalah MENINGGALKAN SHALAT“. Iya, bila kita lihat keadaan sekarang. Umat muslim di Indonesia khususnya. Kita bisa melihat fenomena Islam KTP, Islam yang tercantum di KTP saja tapi pengamalan ibadahnya tidak ada sama sekali, seperti shalat atau mengaji. Bahkan ada yang dengan mudahnya menggampakan shalat. dan sampai-sampai banyak pula yang meninggalkan shalat. Fenomena inilah yang memang pantas kita sebut sesuatu yang ringan.

Pertanyaan terkahir yang dilontarkan Imam Ghazali untuk murid-muridnya adalah “Apa yang paling TAJAM?”. Para murid menjawab Pisau, Pedang, dan alat potong lainnya. Imam Ghazali membenarkan hal tersebut. Imam Ghazali berkata “yang paling tajam adalah LISAN“. Lisan bisa menusuk hati saudara-saudara kita, tanpa kita niati dan sadari. Lisan ini lebih tajam dari pedang, hasil tusukannya tidak dengan mudah kita obati. Bila pedang menusuk orang bisa disembuhkan dengan obat-obatan. Tapi bila hati sudah tertusuk oleh lisan, maka sangat susah dan sulit untuk diobati. Bisa diobati pun terkadang cukup lama dan masih teringat ucapan-ucapan yang menyakitkan. Untuk itu kita patut menjaga Lisan ini yang lebih tajam dari pisau atau pedang.

Selasa, 04 Maret 2014

Nyastra

Aku heran deh gimana caranya orang-orang bisa bikin tulisan yang 'nyastra' banget gitu. Seringkali mereka menggunakan perumpamaan-perumpaan yang tak jarang membuatku kebingungan mengartikan dan memaknainya. Kadang-kadang tulisannya terlalui puitis dan bersajak-sajak. Ketika aku membaca tulisan itu sekilas memang sangat bagus pemilihan katanya dan seringkali ditengah jalan aku bengong dan mengulang-ulang kembali membaca tulisan mencari makna tersirat di dalamnya. Kayaknya aku nggak 'nyeni' banget emang. Hohho.


Gimana ya caranya mereka bisa berpikir kemudian merangkai kata-kata indah yang sulit kumengerti maknanya itu? Pengen banget deh sekali-kali bisa nulis kayak begitu. >,<


#curcol disiang bolong

8 Nasihat Umar bin Khattab

 1. barang siapa meninggalkan ucapan yang tidak perlu,maka dia akan diberi hikmah
2. barang siapa meninggalkan penglihatan yang tidak perlu, maka dia akan diberi kekhusyu’kan dalam hati.
3. barang siapa meninggalkan makan yang berlebihan,maka dia diberi kenikmatan beribadah.
4. barang siapa meninggalkan tertawa yang berlebihan,maka dia akan diberi kewibawaan.
5. barang siapa meninggalkan humor, maka dia akan diberi kehormatan.
6. barang siapa meninggalkan cinta duniawi,maka dia akan diberi kecintaan kepada akhirat.
7. barang siapa meninggalkan perhatiannya kepada aib orang lain,maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri.
8. barang siapa meninggalkan penelitian tentang bagaimana wujud ALLAH,maka dia akan terhindar dari nifaq,marilah kita berdoa, bermunajat kepada ALLAH.


Semoga ALLAH mengampuni kita,dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.