"Helloooww duniaaa...gue lulus lhoh!!!" \m/
Mungkin itu kata-kata tersirat yang ingin disampaikan oleh anak-anak berseragam SMA pada gambar di atas. Ya benar, mereka emang udah lulus sejak pengumuman hasil kelulusan seminggu yang lalu. Akan tetapi, terus terang, saya sangat tidak suka dengan budaya mereka yang seperti itu. Ketika lulus corat-coret baju, trus comfoy di jalanan yang bikin rusuh, mana gas nya di mainin gitu lagi "brrmm...brmmm...brmm.." heuhh bikin ribut, rusuh, seakan pengen ngasih tau ke orang-orang di seantero jalanan "heh..ini
nih gue..udah lulus.." sambil nepok-nepok dada, kepala diangkat dan gaya
bicara yang angkuh. Gak suka pokoknya!
Hal serupa juga baru saya temukan kemarin, pas lagi jalan keluar mau beli makan siang. Dan ternyata itu bertepatan dengan pengumuman kelulusan siswa SMP. Mereka juga melakukan hal yang sama dengan kakak-kakaknya di SMA. Oh No! SMP juga udah begitu? ckckck cuma bisa geleng-geleng kepala.
Untungnya saya gak pernah ikut-ikutan melakukan aksi seperti di atas. Karena memang dulu saya sekolah, baik SMP maupun SMA ditempat yang memang terkenal disiplin. Jadi dari pihak sekolah sendiri memang sudah melarang kami para siswanya untuk corat-coret baju. Bahkan ketika SMA dulu, siapa yang ketahuan ikut corat-coret baju trus comfoy dijalanan, maka dia akan dapet hukuman langsung dari kepala sekolah. Karena memang budaya sekolah saya dulu yang telah terbiasa tidak melakukan aksi tersebut, jadilah kami para siswanya damai-damai saja ketika hari pengumuman kelulusan tersebut.
Fenomena ini sepertinya telah menjadi budaya yang sangat melekat dikalangan pelajar indonesia dalam merayakan kelulusannya. Entah sejak kapan budaya ini lahir di indonesia dan entah siapa pula yang mencetuskannya pertama kali. Yang jelas budaya seperti ini sangat sangat tidak baik untuk dilestarikan.
Saya paham dan sangat mengerti ketika nama kita dibacakan lulus, perasaan senang, riang gembira seketika penuh menyesak di hati. Saya juga pernah mengalami yang sama dengan adik-adik SMP maupun SMA alamin. Dan saya sangat paham gimana perasaan senang itu. Tapiii... nggak gitu juga kaleee???? --a
Banyak hal positif sebetulnya yang jauh lebih baik dari sekedar corat-coret baju seragan dan comfoy di jalanan. Misalnya, mengadakan syukuran dengan doa atau ngaji atau tahlilan kayak yang dilakukan waktu sebelum menghadapi UAN. Jadi jangan cuma awalnya doang yang nangis-nangis minta ama Allah. Setelah doa kalian dikabulkan, kalian lulus sudah selayaknya pula lah bersyukur atas nikmat yang diberikan. Bukan malah melakukan hal-hal yang mubadzir dengan corat-coret seragam. Padahal seragam itu bisa dipake sama adik kita ataupun bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan. Bukan pula dengan membuat keributan di jalanan. Sumpah deh, gak keren banget lhoh kalian itu dengan comfoy di jalanan seperti itu.
Jadi, adik-adik sekalian, sebagai generasi penerus bangsa, jadilah generasi muda yang mampu berpikir bijaksana. Tunjukkan kehebatan kalian melalui prestasi-prestasi yang kalian dapatkan, misalnya bisa masuk di sekolah maupun universitas favorit. Tunjukkan sikap dewasa dengan mampu membedakan antara hal yang positif dan negatif.
Semoga tahun-tahun berikutnya, sudah tidak ada lagi ya, pelajar-pelajar indonesia yang melakukan aksi ini lagi. Amin.
Banyak hal positif sebetulnya yang jauh lebih baik dari sekedar corat-coret baju seragan dan comfoy di jalanan. Misalnya, mengadakan syukuran dengan doa atau ngaji atau tahlilan kayak yang dilakukan waktu sebelum menghadapi UAN. Jadi jangan cuma awalnya doang yang nangis-nangis minta ama Allah. Setelah doa kalian dikabulkan, kalian lulus sudah selayaknya pula lah bersyukur atas nikmat yang diberikan. Bukan malah melakukan hal-hal yang mubadzir dengan corat-coret seragam. Padahal seragam itu bisa dipake sama adik kita ataupun bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan. Bukan pula dengan membuat keributan di jalanan. Sumpah deh, gak keren banget lhoh kalian itu dengan comfoy di jalanan seperti itu.
Jadi, adik-adik sekalian, sebagai generasi penerus bangsa, jadilah generasi muda yang mampu berpikir bijaksana. Tunjukkan kehebatan kalian melalui prestasi-prestasi yang kalian dapatkan, misalnya bisa masuk di sekolah maupun universitas favorit. Tunjukkan sikap dewasa dengan mampu membedakan antara hal yang positif dan negatif.
Semoga tahun-tahun berikutnya, sudah tidak ada lagi ya, pelajar-pelajar indonesia yang melakukan aksi ini lagi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar