Kamis, 22 November 2012

Renungan

|~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~|
Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

“Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”

Dari Ali bin Zaid dari Said bi Al-Musayyib, dia berkata, “Tidak ada yang lebih mudah bagi setan untuk menggoda kecuali melalui perempuan.” Kemudian, Said berkata “Tidak ada sesuatu yang lebih aku takutkan daripada perempuan.”

Irna says : Dari hadits ini, sebagai wanita aku tidak ingin ada lelaki yang terkena fitnah atas diriku. Sungguh aku tersadar dan sangat kusesali jika hal ini menimpa lelaki yang ku hormati. Oleh karena itu, pahamilah bahwa mulai saat ini aku berusaha menjaga tingkah laku-ku, pandangan-ku, dan lebih bersikap bijaksana dalam menghadapi lelaki. Aku tidak ingin menjadi sumber dosa bagi lelaki. Semoga kalian bisa mengerti :)
| ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~|

Yap begitulah sepenggal tulisan yang saya kutip dari tumblr seorang teman.
Very inspiring, i think.
Wanita memang disebutkan sebagai fitnah yang lebih berbahaya
Godaan wanita bahkan lebih berbahaya dari godaan setan.

Oleh karena itu sebagai wanita, kita hendaknya sadar betul akan posisi kita.
Apakah kita mau disebut sebagai wanita penebar fitnah?
Atau apakah kita mau disebut sebagai wanita yang lebih berbahaya dari setan?
Saya yakin semua menjawab "Tidak"!
Sehingga tindakan yang dilakukan saudara kita di atas (Irna) adalah tepat.

Dan bagi laki-laki. Seharusnya mereka pun sadar kalau fitnah dan godaan terbesar berasal dari wanita.
Hendaknya mereka pun berlaku sama. Menjaga tingkah laku mereka, menjaga pandangan mereka terhadap wanita, dan lebih bijak menahan nafsu mereka terhadap wanita.

Oke, mulai sekarang mari kita (Wanita dan laki-laki) berusaha untuk tidak saling memfitnah dan terkena fitnah akibat perbuatan kita sendiri. Marilah kita saling menjaga agar hati tetap tertaut pada-NYA.

 Mari Berubah!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar