Dear,
Sudah hampir sebulan tinggal di ibu kota namun belum sekali pun aku pergi-pergi naik angkutan umum sendiri. Soalnya dari mulai aku menginjakkan kaki disini, kemana-mana selalu ditemenin, jadi selalu ada guidenya.haha. Jadilah hari Sabtu 2 minggu yang lalu aku mencoba berjalan-jalan menggunakan angkutan umum. Sebagai penduduk baru dikota ini, sudah seharusnya aku belajar untuk tau daerah-daerah beserta angkutan umum apa saja yang ada, *secara belom punya kendaraan pribadi, jadi kemana-mana harus tau mau naik apa, tujuannya kemana, jalurnya mana aja. Wajib itu!
Dan perjalananku diawali dengan naik angkutan yang satu ini :
Pada taukan tu kopaja? Apa kepanjangan dari kopaja hayoo?
Dan pertama kalinya naik angkutan umum langsung deh nyasar...gyahahahha...
Nggak apa-apa bukan jalan-jalan namanya kalo nggak pake nyasar. Tapi nyasar kali ini udah kejauhan. Alhasil butuh waktu 3 Jam!!! Plus macet-macet dari daerahku (kampung baru v) ke blok M naik kopaja 609. hahaha.
Di blok M aku sholat dzuhur dulu, ngadem. Lumayan seger banget habis wudhu sholat dan duduk-duduk sambil denger pengajian di masjidnya Blok M ini, salah satu masjid yang aku suka nih, ditengah pusat perbelanjaan tapi masjidnya luas dan sejuk banget. :)
Karena keburu waktu aku nggak bisa lama-lama denger pengajiannya, udah keburu jam 1 maka aku lanjutkan perjalanan menuju Pejaten Village. Padahal rencana awal aku mau main ke fX dulu mau liat festival hijup eh tapi gara-gara kelamaan nyasar nggak jadi deh.
Aku langsung aja menuju terminal blok M. Menurut sumber dari internet dari blok M ke Penvil bisa naik Transjakarta, Metromini77 dan Mikrolet36. Dan hatiku waktu itu berkata kalo aku harus nak metromini. *hihihi
Dan ketika aku melangkahkan kaki menuju Metromini77, aku lihat dibelakang penuh sekali dengan para lelaki, yasudah akhirnya aku masuk lewat pintu depan. Ternyata Metromini itu sudah penuh, tinggal satu tempat duduk tersisa dibelakang, Namun dibelakang masih banyak pengamen sepertinya yang sedang mengumpulkan uang dari penumpang. Akhirnya aku masih berdiri di depan. Tidak lama kemudian aku disuruh si kernet pindah ke belakang.
Tiba-tiba saja ada mas-mas yang ribut-ribut bilang kalo HP nya hilang, terus ada salah satu penumpang yang bilang sambil liat keluar "itu tuh mas yang ngambil, pasti itu udah nggak salah lagi. Udah kejar mas, samperin!! tiba-tiba penumpang lain juga ikut berkomentar hal yang sama. Sementara aku yang baru saja duduk masih terbengong-bengong takut melihat dan mendengar peristiwa barusan. (O.o)
Mas-mas yang kehilangan HP langsung melesat keluar Metromini dan mengejar pengamen yang baru saja keluar dari Metromini tadi. Aku tidak begitu hapal wajah pengamen tadi hingga aku melihat ada dua orang laki-laki yang saling berjabat tangan yang salah satunya adalah mas-mas yang kehilangan HP tadi. Tidak lama kemudian masnya sudah duduk kembali di Metromini. Kemudian penumpag lainnya langsung mencecar berbagai pertanyaan bak wartawan. Seketika mas-masnya seolah berubah menjadi artis dadakan.*hehehe
Dari peristiwa itu aku berpikir dan merenung. Hal pertama yang aku pikirkan adalah tentang pengamen yang sekaligus pencopet itu. "Kok ada ya pencopet yang balikin hasil copetannya dan pake salaman lagi ama korbannya?". "Pencopet macam apa yang baik gitu?" Eiiittt yang namanya nyopet tetep aja ga baik, tetep aja dosa, mana ada nyopet itu baik. Walaupun pada akhirnya dia ga jadi nyopet dan balikin hasil copetannya, tetep aja itu perbuatan tercela. Sampe aku mikir, ternyata bukan pengamennya yang baik, tapi mas yang jadi korban pencopetan itulah yang dilindungi dan dirahmati Allah hingga dia terhindar dari marabahaya. Masya Allah. Begitu juga aku, aku bersyukur ketika akan melangkahkan kaki ke dalam Metromini ini aku tidak melewati gerombolan pengamen plus copet itu. Kalo tadi aku lewat belakang mungkin akan lain cerita, bisa saja si pencopet sekalian ngambil HP atau dompet aku, tapi aku bersyukur sekali Allah telah menghindarkan aku dari hal itu. Alhamdulillah. Dan peristiwa ini cukup menjadi pelajaran berharga buatku dan semoga juga bagi yang menyempatkan sedikit waktunya untuk membaca postinganku kali ini. :)
Dan perjalanan tetap berlanjut menuju Pejaten Village. Ternyata lumayan lama juga yaa. Tak terasa sudah lebih dari tiga puluh menit tergoncang-goncang badan ini di atas Metromini namun belum juga sampai ditempat tujuan. But that's oke! aku masih terus menikmati perjalananku siang itu. Sampai si kernet menyapaku "mba, turun penvil kan? depan ya?". Dan aku yang belum pernah tau sama sekali penvil itu seperti apa langsung menangguk dengan mantap. *hahaha
Yey, akhirnya sampai juga. Ternyata mallnya juga ga begitu besar. Dan disana sedang ada show gitu disana kayaknya untuk pemilihan icon salah satu brand. Orang rame pada nontonin tu model yang dengan ikhlas dan relanya ngasih paha-dada nya secara gratis!! paha-dada ayam aja sekarang harganya paling murah 8000 (kalo di jogja sih) Nah ini paha-dada para nona-nona cantik itu gratis! lebih murah dari pada paha-dada ayam. *hahaha. Aku jengah liat fenomena seperti itu. Dari pada jadi dosa mending cuci mata aja di Matahari Dept.Store. *hihihi
Ga kerasa juga udah sore, udah jam tiga! aku yang belum makan siang pun pergi menuju penjual tahu gejrot dan teh poci. lumayan buat ganjel perut. hehe. Dan terakhir malah liat sejenis tempura gitu, karena perut masih laper, jadilah aku beli juga. haha. Dan jalan-jalan sore itu di Mall Pejaten Village aku tutup dengan sholat Ashar.
Saatnya kembali pulang tapi malah bingung pulang naik apa, karena Metromini 77 aku liat kok ga ada yang balik arah buat ke blok M lagi, mungkin jalan pulangngya beda kali. Sampai akhirnya aku liaat ada Tranjakarta lewat, lega. Trus aku tanya bu satpam, halte Transjakarta di sebelah mana. Dan akhirnya pulang juga. ^^~

Tapi serunya hari itu ga berakhir disini saja. Masih banyak hal-hal konyol yang menemani sepanjang perjalanan pulang. haha. Tadi kan aku bilang kalo beli tempura ya? Nah tempuranya itu ga langsung aku habisin semua saat itu juga. Jadilah di dalam Transjakarta aku makan. Cukup sepi waktu itu, sampai dua orang mba-mba ngeliatin aku makan. Aku pikir mungkin mba nya kepengen juga makanan aku. Eh taunya setelah itu aku ditegur sama kernetnya "mba makanannya disimpen dulu ya". Jleggg!! ternyata ini hasil dari tatapan aneh mba-mba tadi? emang ada larangan makan ya? aku langsung liat sekeliling mencari-cari tanda larangan, tapi aku ga nemu tuh! Yah, tak apalah namanya juga orang baru disini, naik Transjakarta juga baru beberapa kali, anggap pelajaran kalo besok-besok lagi ga usah makan di Transjakarta dari pada malu.hehehe.
Ting tong.... ternyata aku sudah sampai di halte transitnya Transjakarta menuju blok M, yaitu halte Dukuh Atas. Aku cari tulisan Blok M, dan ketemu. Dan antreannya udah mengular. Akhirnya setelah antre tidak begitu lama tibalah saatnya Transjakarta datang, namun hatiku makin deg-degan, karena dipintu masuknya aku baca tulisan Pulogadung. Matii!!! udah antre lama-lama pake salah lagi, mana belakang masih kayak ular antreannya. Akhirnya aku beranikan malu nanya ke petugasnya. Aku cuma inget aja pepatah "Malu bertanya sesat di jalan". Akhirnya dengan muka memerah *padahal ga pernah-pernahnya mukaku merah karena malu aku putar balik badan menerobos arus orang-orang yang sudah mengular. Ternyata buat ke blok M harus naik dulu nyeberang lumayan jauh. fiuuuhh. Akhirnya bisa duduk tenang di dalam Transjakarta menuju blok M.
Eiit..tunggu dulu ternyata aku belum bisa tenang setenang air mengalir. Sesampainya di terminal blok M mataku tak henti-hentinya memperhatikan nomor kopaja yang berlalu-lalang. Lima menit.. sepuluh menit.. lima belas menit.. dan dua puluh menit kopaja yang aku tunggu tidak kunjung menampakkan diri. Aku mulai panik! panik karena bulan akan segera muncul sementara kejadian siang tadi masih begitu jelas dalam ingatan. Ya Tuhan. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke tempat si kopaja tadi menurunkan aku. Dan syukur alhamdulillah kopajanya datang dan aku pun terharu. hehe.
Let's go somewhere
where nobody knows our name.