Kamis, 26 Juni 2014

Kurang Greget

Tidak terasa hanya dalam hitungan jam kita akan segera memasuki bulan suci penuh berkah yang selalu dinanti yaitu Ramadhan. Alhamdulillah. Tapi entah kenapa saya tidak merasa seperti Ramadhan terdahulu. Kali ini entah mengapa begitu kosong, begitu hambar dan tidak terasa sama sekali semarak Ramadhan itu. Mungkin karena pengaruh media juga yang sekarang sedang sangat sibuk meliput tentang pemilu dan yang tak kalah hebohnya adalah piala dunia. Sehingga di televisi pun serasa kurang rame tayangan-tayangan tentang Ramadhan.

Hawa di sekeliling pun terasa demikian, entah ikut terpengaruh media yang meliput tetek bengek pemilu maupun piala dunia, mungkin juga karena dalam diri seorang muslim kini memang telah luntur kerinduan pada bulan diturunkannya Al-Qur'an ini. Astaghfirullah.

Kemarin sore, sepulang dari kantor saya tiba-tiba saja memikirkan mengenai fenomena Ramadhan tahun ini. Fenomena? Ah, tidak. Seharusnya Ramadhan bukanlah fenomena semata, bukanlah sekedar tradisi grebek sahur dan acara ngabuburit di televisi yang justru telah mengaburkan makna terdalam bulan Ramadhan itu sendiri. Seharusnya ada atau tanpa media yang mengumbar iklan-iklan sirup dan sinetron 'Islami', Ramadhan tetaplah bulan suci, penuh barakah dan penuh ampunan.  Tidak pernah berkurang sedikit pun hikmah Ramadhan kendati kita tak menyambutnya dengan suka cita.

Tetapi tetap saja rindu, rindu akan semarak itu. Saya ingat waktu kecil bulan Ramadhan itu sangat istimewa bagi anak-anak seumuran kami, saya dan teman-teman sungguh dengan penuh semangat menyambut Ramadhan meskpun ketika itu puasa termasuk ibadah yang berat buat kami. Tarawih hari pertama itu kami jalani dengan senang hati, begitupun hari-hari berikutnya, adalah bulan istimewa ala anak SD. Padahal seumuran itu, entah kami paham atau tidak makna terdalam yang terkandung di dalam bulan itu. Tetapi, kenangan Ramadhan waktu kecil itu sungguh terasa manis jika dibandingkan dengan hari ini.

Marhaban Yaa Ramadhan
Engkau tetap aku rindukan

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Mari Perbanyak Ibadah-ibadah Sunnah lainnya
Mari Fastabiqul Khairat

Mohon Maaf Lahir dan Batin Yaaa :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar