Rabu, 31 Juli 2013

Simple Room Decoration

Hi, Selamat Pagi :D

Kali ini aku mau bagi-bagi tips cara kreatif mendekorasi kamar maupun ruangan lainnya menggunakan benda-benda simple yang ada disekitar kita. Yuk disimak! kemudian dipraktekkan! ^^


Bagus kan gambar di atas? kamar tidurnya jadi asik dan menarik setelah ditambah hiasan tersebut. Hiasan itu simple aja, cuma berasal dari kertas label yang dihubungkan dengan benang gigi. Berikut adalah langkah-langkahnya :

  • Pasang benang gigi untuk sisi perekat label
  • Tempatkan label yang ke dua dari atas yang pertama, mengapit benang gigi


  • Acak penempatan label sepanjang benang gigi untuk memberikan efek salju pada dinding  / jendela kamar.


  • Gantung helaian di depan jendela ataupun di dinding kamar menggunakan selotip.


Cantik bukan? Hiasan ini menimbulkan efek salju dan seperti rintikan hujan. Cantik <3 saya suka sekaliii, tapi saya sendiri belum membuatnya, hehehe. Yuk mari kita buat!




sumber: http://bahan-membuat.com/membuat-hiasan-kamar-dari-label-kertas




Selasa, 23 Juli 2013

'Unworth it Place' : Tanjung Lesung!

Sebenarnya perjalanan saya ke Tanjung Lesung sudah lebih dari sebulan yang lalu. Akan tetapi perjalanan kali ini sangat menarik untuk saya ulas disini. Bagaimana tidak? Perjalanan ke pantai Tanjung Lesung yang ditempuh selama 6 jam dari jakarta ini betul-betul membuat saya dan teman-teman kecewa!

Pada malam jumat, kami sibuk berdiskusi dan mencari-cari informasi mengenai daerah tujuan wisata yang jaraknya tidak terlalu jauh dari jakarta. Semula kami ingin pergi ke ujung genteng, namun karena jalannya yang terlalu ekstrim, begitu menurut sejumlah blog yang kami kunjungi akhirnya kami menunda kepergian kesana. Selanjutnya terpilihlah pantai Tanjung Lesung ini yang sebenarnya jaraknya tidak jauh berbeda dari ujung genteng dan akses jalannya terbilang mudah. Setelah dicapai kesepakatan, akhirnya kami mulai mencari informasi tentang pantai ini, mulai dari jalan menuju kesana dan tentunya keindahan pantai yang akan kami nikmati nantinya.

Sebelumnya saya pernah mengetahui sedikit informasi tentang pantai ini. Pantai Tanjung Lesung itu merupakan pantai yang indah, bahkan mbak Trinity si travel-writer itu pernah menulis diblognya dengan judul "Tanjung Lesung pantai terbaik di pulau jawa". Mengingat sudah direkomendasikan seperti itu oleh the most popular traveler se-indonesia ini, tentunya pantai tersebut memang sangat indah, lagi pula saya juga sempat mencari foto-foto dari pantai tersebut dan ternyata memang indah, pantai biru dan pasir putih. Sudah terbayang rasanya keindahan sebuah pantai. Bayang-bayang saya jatuh ke pantai-pantai di Lombok yang sangat saya rindukan itu (*jadi inget utang tulisan ke Lombok).

Kami sepakat untuk berkumpul jam 6 pagi hari minggu disalah satu kost teman saya. Namun, seperti biasa karena alasan ini itu jadinya kami berangkat udah hampir jam 8. Perjalanan kami kesana banyak berhentinya, mulai dari sarapan dulu, kemudian ke bengkel dulu karena mobilnya kepanasan lupa diganti oli, dan berenti-berenti beli snack dan ishoma. Sampai-sampai perjalanan yang bisa ditempuh sekitar 3-4 jam molor hingga 6 jam! Sebetulnya saya agak kesal karena pemberhentian yang terlalu banyak ini, karena kami dikejar waktu, pergi dihari minggu itu harusnya pandai-pandai dalam manajemen waktu. Sudah saya beritahu kalo jalan-jalan itu sebaiknya pergi dihari sabtu biar tidak terlalu terburu-buru, eh tau sendiri punya temen yang suka ngeyel. Kalopun pergi hari minggu hendaknya ya pandai-pandai dalam mengatur waktu. Tapi yaa mau bagaimana lagi wong saya juga cuma nebeng, hee, so enjoy aja!

Setelah perjalanan panjang, akhirnya kami tiba di daerah yang bernama Tanjung Lesung itu pukul 13.30. Sebenarnya itu belum sampai pas di Tanjung Lesungnya, baru menyusuri pantai disekitar sana. Akan tetapi feeling kami sudah tidak enak, karena pantai yang kami susuri ini begitu kotor, pantainya warna cokelat, pasirnya juga tidak putih-putih amat. Tapi perasaan optimis itu masih tersimpan dihati kami. Hingga kami bertanya-tanya kepada penduduk sekitar. Dan akhirnya sampailah di tempat yang bertuliskan "Tanjung Lesung". Sementara kami bernafas lega karena tempatnya begitu eksklusif, rapi, bersih sehingga kami berpikiran pantainya pasti berbeda dengan yang kami lihat tadi. Pantai pun sepertinya dikelola secara sistematis. Terdapat penjaga seperti bodyguard yang berpakaian rapi. Kami pun diberi tawaran untuk memasuki dua tempat. Satu tempat dinamakan pantai umum, biaya masuknya Rp 30.000 / mobil dan tempat lainnya pantai yang lebih privat dan kata petugas terdapat banyak permainan air disana dengan biaya masuk Rp 75.000 / mobil. 

Sebagai petualang dengan jiwa backpacker yang sukanya murah meriah, maka kami memutuskan untuk masuk ke pantai umum dengan asumsi, jika pantai umumnya sudah bagus dan memuaskan maka kami tidak perlu lagi masuk bayar mahal ke pantai privat itu. hahahaha. Dengan perasaan riang gembira campur aduk kami menuju pantai umum tersebut. Jalan menuju pantai umum ternyata tidak sebagus jalan-jalan yang kami lewati sebelumnya. Mungkin karena bayarannya lebih murah, gumamku.

And... Taaaddaaaaa.....
Kami sampai di pantai umum namanya Bodur, dan look! Coba anda lihat sendiri foto berikut ini :
foto 1: jepretan sendiri

foto 2: jepretan mbak Trinity

Gimana? Gimana? Gimana?
Suer saya nggak bohong, yang atas itu adalah benar adanya salah satu pantai di Tanjung Lesung bernama Bodur dan yang bawah adalah pantai Bodur juga hasil jepretan mba Trinity . Gila nggak sih? Beda banget kan? Beda! 180 derajat! Makanya kami lemes selemes-lemesnya pas udah sampe dipantai itu. Ngeliat hasil jepretan orang di internet, di blog maupun media sosial lainnya, gimana kami nggak kecewawawawawa? Hasil jepretan diinternet itu bagus-bagus banget bok! Pasir putih, pantai biru, langitpun biru, Tapi apa yang kami dapat? Semua coklat secoklat-coklatnya! Plus kotor banyak sampah! Kami merasa benar-benar tertipu. :-/

Tidak ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi dipantai ini, maka kami memutuskan untuk pergi ke pantai privat tadi yang bayar Rp 75.000,-. Walaupun sudah bisa diramalkan bahwa pantainya tidak akan jauh berbeda dengan pantai Bodur ini, namun untuk melepaskan rasa penasaran dan rasa kecewa kami, jadilah kami masuk juga. Berdasarkan informasi dari penjual tiket, di pantai ini terdapat beberapa permainan water sport, terdapat dermaga, penginapan dan resto. Baiklah, mari masuk!

And, this is several spot in Beach Club Tanjung Lesung :

foto 3: Beach Club
 foto 4: Beach Club
 foto 5: Karang di pinggir pantai
                                       foto 6: Menuju dermaga
foto 7: Di dermaga

foto 8: View dari dermaga 

Walaupun pantainya tidak seperti yang kami bayangkan sebelumnya, tapi lumayanlah untuk mengobati kecewa dihati. Pantai ini memang lebih bersih dari pantai yang sebelumnya kami kunjungi. Kami cukup puas foto berlama-lama di dermaga walaupun dengan perasaan kecewa. Yaaah don't know what to say yang jelas kalo ditanya orang udah pernah ke Tanjung Lesung? jawabannya Udah. Hhe :D

Sebetulnya kami juga menyadari karena kami bepergian dimusim yang tidak tepat, yaitu musim hujan. Disana juga mendung dan wajar saja airnya coklat dan kotor, mungkin saja bekas-bekas kotoran dan sampah dari daratan menumpuk disini. Tetapi sungguh pemandangan yang tidak enak dilihat, dan saya masih takjub saja dengan Tanjung Lesung yang bisa berubah bentuk ketika musim hujan begini. Padahal dari foto-foto diinternet dan berdasarkan berbagai rekomendasi yang kami dapatkan baik dari internet maupun dari teman-teman tidak ada yang meragukan keindahan pantai di Tanjung Lesung ini. Bahkan ketika setelah ini saya melakukan perjalanan kembali menyusuri pantai di daerah Ujung Genteng (nantikan cerita seru saya) saya sempat berdebat dengan teman saya yang pernah berkunjung ke Tanjung Lesung mengenai hal ini.  Tapi ya sudahlah, nasib memang berkata lain kepada kami. Hahahaha. Saran saja buat yang akan berkunjung kesana, Hindari! Musim hujan. Lebih baik bersabar menunggu musim kemarau agar tidak kecewa dan merana seperti kami. Hehehe. Kalau mau menginap sepertinya bisa membawa tenda, soalnya kalo di beach club memang ada penginapan sih tapi sepertinya mahal dan kurang bersahabat dengan kantong backpacker. Hehehe. Mungkin juga ada penginapan murah didekat sana, tapi kami memang tidak sempat survey, karena tidak berencana menginap disana.


#File Draft Bulan Mei


Jumat, 19 Juli 2013

Draft Files

Dear all,

Melalui postingan ini saya beritahukan bahwa dalam beberapa waktu kedepan akan ada file-file yang tersimpan dalam draft akan saya publish kembali. Mengingat banyaknya hutang postingan saya kepada para pembaca setia saya *pede. So, keep reading yaa! Banyak cerita seru yang belum sempat saya selesaikan, dari pada tertimbun hingga beratus-ratus tahun dalam draft hingga melebur dan bercampur menjadi minyak bumi *lhoh, jadi lebih baik saya selesaikan dan publish sehingga dapat bermanfaat bagi khalayak umum. ^^
Sekian. Terimakasih.

Kamis, 18 Juli 2013

Warna-warni Ramadhan Pesepak Bola Muslim

Selamat pagi!!!!
Semoga hari ini membawa keberkahan bagi kita semua.



Tumben-tumbennya saya ngebahas soal sepak bola, padahal saya nggak ngerti-ngerti banget sih soal dunia persepakbolaan. ini. hihihi. Tapi yang menarik minat saya untuk mengetik tentang sepak bola kali ini adalah mengenai kehidupan mereka selama bulan Ramadhan. Bulan yang diwajibkannya seorang muslim yang sudah baligh untuk berpuasa satu bulan penuh. Dan yang akan lebih disorot kali ini adalah pesepak bola muslim Eropa, dimana sekarang ini tengah dilangsungkannya kompetisi Premiere League. Mari simak ulasan berikut ini yang saya ambil dari republika.co.id.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pesepak bola Muslim yang berlaga di liga Eropa begitu gembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Sayang, kegembiraan itu tidak dirasakan manajer atapun agen pemain yang bersangkutan.

Situasi ini memang menjadi dilema. Namun, keyakinan teguh mereka menggiring mereka pada satu keyakinan, Ramadhan bukanlah halangan dalam karir sepakbola.

Kepada BBC Sport, gelandang Arsenal Abou Diaby mengatakan Ramadhan merupakan momen spesial bagi dirinya. Sejauh ini, klub yang dibelanya bekerja keras untuk mengakomodasi hal itu.

Pemain Muslim lainnya, Demba Ba, mengaku masih bermasalah dengan manajernya soal Ramadhan. Berulang kali ia meyakinkan manajernya itu bahwa ia akan tetap berpuasa selama Ramadhan kendati kompetisi Premier League telah dimulai.

Selain masalah Ramadhan, mereka juga menghadapi dilema yang tak kalah pelik. Mereka dihadapkan satu masalah berupa pemasangan logo sponsor yang berseberangan dengan keyakinannya. Itulah yang dihalami Kiper Wigan, Ali Al-Habsi.  Kendati ia tidak berkenan dengan apa yang melekat pada kostum yang dikenakannya, ia mencoba bersikap profesional. Yang terpenting baginya, ia tidak seperti apa yang melekat kostum yang dikenakannya.

Sejak dekade 2000-an, semakin banyak pesepakbola Muslim yang dikenal publik sepakbola dunia. Kesantunan berprilaku dan keapikan saat bermain menjadi kunci diterimanya pesepakbola Muslim.

Kehadiran mereka menjadi warna baru dalam olahraga yang digemari miliaran orang di dunia ini. Para pemain Muslim ini selanjutnya memperomosikan Islam dan Muslim dengan cara mereka sendiri.



Reporter : Agung Sasongko
Redaktur : Sadly Rachman

Saya memang tidak begitu familiar dengan nama-nama pesepak bola muslim di atas, karena memang saya bukan seorang penggemar sepak bola dan mengikuti perkembangannya. Satu sosok pesepak bola muslim yang saya betul-betul tau dan saya pikir siapapun pasti akan mengenalnya adalah Zinedine Zidane, pesepak bola dunia kelahiran prancis ini begitu mendunia dan dia adalah seorang muslim.

Saya sangat salut terhadap mereka.  Mereka tetap berpuasa ditengah-tengah profesi mereka sebagai pesepak bola dan tetap berpuasa meskipun harus menguras tenaganya berlari-lari menggiring bola kesana kemari. Kebayang nggak sih? Main bola itu capek banget kan? Hausnya itu loh yang paling nggak tahan. *kayak pernah main bola aja  guee*

Berdasarkan kacamata saya nih ya, main bola itu emang capek banget menguras tenaga. Lari-lari kesana-kemari itu hausnya maksimal. Belum lagi pake mikir strategi dan harus konsentrasi. Double deh capeknya. Kalo laper mungkin masih bisa ditahan kali ya, *yakali. Tapi kalo haus itu  saya sangat susah menahannya. Coba deh kita, mentang-mentang lagi puasa, udah ga pernah olahraga lagi. *padahal kalo nggak pas puasa juga gue nggak pernah olahraga*. Jalan dikit males, alesannya lemes. Maunya cuma leyeh-leyeh aja tiduran yang banyak mengkambinghitamkan kalo tidur itu lagi pada ibadah. 

Malu nggak sih sama pesepak bola Eropa itu? Malu banget kalo saya. Mereka yang kaum minoritas disana, memberi pengertian dan meminta ijin kepada klub kalo mereka akan tetap berpuasa selama bulan Ramadhan meskipun sedang bertanding. Dan Alhamdulillahnya pihak klub yang non-muslim itu mau bertoleransi terhadap mereka. Mereka yang dengan istiqomahnya tetap menjalankan apa yang Allah perintahkan kepada kaum muslim tanpa terkecuali meskipun profesi mereka adalah profesi yang sangat melelahkan dan menguras tenaga. Tetap sholat dan menjalankan ibdah-ibadah lainnya.

Sedangkan kita bagaimana? Saya miris sekali melihat kehidupan muslim di Indonesia. Entah bagaimana dengan pesepak bolanya, mungkin ketika Ramadhan begini memang tidak ada pertandingan atau bagaimana peraturannya saya tidak begitu tau. Mungkin lho karena di Indonesia mayoritas muslim jadi ada peraturan tersendiri ketika bulan Ramadhan. Akan tetapi kalau pun ketika Ramadhan ada pertandingan saya berharap pesepak bola muslim Indonesia tidak kalah dengan pesepak bola muslim Eropa yang tetap berpuasa.

Satu hal lagi diluar dunia persepakbolaan yang membuat saya miris melihatnya yaitu kehidupan masyarakat muslim pada umumnya. Di Indonesia yang 'katanya' mayoritas penduduknya adalah muslim, masih banyak sekali saya lihat yang tidak berpuasa. Jangankan berpuasa, menghormati orang-orang yang berpuasa saja tidak. Di pasar-pasar apalagi sangat terlihat jelas. Warung makan dan minuman masih terbuka lebar. Di pasar itu profesinya adalah sebagai penjual, pembeli, porter, tukang parkir dan lainnya yang saya rasa tidak begitu mengeluarkan tenaga yang cukup besar seperti pesepak bola. Mungkin porter iya karena mereka mengangkat-angkat barang. Tapi yang lainnya bagaimana? mereka tetap dengan bebasnya makan dan minum, merokok, tidak berpuasa. Bahkan mungkin porter pun harusnya memiliki tekad kuat seperti pesepak bola. Belum lagi muslim lainnya dengan berbagai profesi dan tidak memiliki halangan syar'i untuk tidak berpuasa masih dengan bebasnya makan minum di muka umum. Padahal mereka itu 'muslim' lho! Menghormati saudara sesama muslimnya saja tidak. Entahlah saya tidak mengerti. Negara yang mayoritas muslim ini begitu menyedihkan. Beribadah memang terbilang nyaman di negara ini, tetapi akhlak seorang muslimnya? hanya minoritas!

What do you think?

Selasa, 16 Juli 2013

Rasa Ini

Sudah beberapa waktu belakangan ini aku sering menangis ketika mengingatmu.
Begitu juga hari ini, malam ini.
Entahlah, perasaan itu meluap begitu saja menjadi tumpahan air mata.
Aku pun tak tahu, mungkin karena selama ini aku tidak begitu mempedulikan arti hadirmu.
Aku cuek, Aku angkuh, Aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri, sibuk dengan duniaku.
Hingga waktu itu tiba, waktu dimana aku akan memulai hidupku sendiri, lepas darimu.

Mama. Papa.
Aku tau, tau betul bahwa aku ini bukanlah anak yang baik.
Aku hanya bisa menyusahkan kalian.
Aku yang tidak pernah membantu kalian.
Aku yang selalu mebantah perkataan kalian.
Aku yang sering berkata kasar pada kalian.
Aku yang sering mengacuhkan kalian.
Bahkan mungkin aku yang malu terhadap kalian dihadapan teman-temanku.
Aku yang sombong dan merasa benar sendiri.
Aku yang seringkali meremehkan kalian.
Aku yang seringkali menyakiti hati kalian.

Maafkan aku Ma, Pa.
Untuk saat ini bahkan seribu kata maaf pun tak akan sanggup menghapus dosa-dosa yang pernah aku perbuat pada kalian.

Akhir-akhir ini aku selalu teringat akan apa yang telah aku perbuat pada kalian. 
Dan aku menangis. Menangis sejadi-jadinya. Kamarku seringkali menjadi lautan tisu karena tangisku.
Aku mencoba mengingat-ingat pengorbanan luar biasa yang telah kalian lakukan hingga aku menjadi seperti sekarang ini.
Mencoba membayangkan, ketika aku kecil betapa bahagianya kalian menyambutku terlahir ke dunia ini, betapa bahagianya kalian punya aku.
Kalian rela tidak tidur demi menjagaku hingga terlelap.
Dengan sabarnya kalian membimbingku disaat aku terjatuh tertatih ketika belajar berjalan.
Dengan tulusnya kalian mengajarkanku agar bisa berbicara. 
Dan kalian pasti sangat sangat bahagia ketika mendengarku bisa memanggil nama kalian.
Bayangan-bayangan dimasa kecil itu, membuatku ingin kembali lagi ke masa itu. 
 Masa dimana aku yang masih kecil mungil ini kalian gendong, kalian pangku, kalian peluk mesra serta tak henti-hentinya pipi ini menerima ciuman hangat kalian.

Mama, Papa, aku ingin seperti itu lagi, dipeluk dicium dimanja.
Aku masih akan tetap menjadi putri kecil kalian. 
Tidak akan pernah berubah sampai kapanpun.
Mama, Papa, sesungguhnya aku merindukan saat-saat itu, saat-saat aku disayang ditimang dimanja.

Mama, Papa, diusiamu kini yang tidak lagi muda, sudah hampir setengah abad.
Tubuhmu yang dulu kekar, kuat dan tegap Pa, sekarang telah mulai layu dan lemah.
Engkau yang dahulu kuat berjalan jauh bahkan langkahmu begitu cepat, kini sudah tidak kuat lagi seperti itu.
Menangis hati ini Pa, aku selalu berharap engkau bisa berjalan tegap, berbadan kuat dan kekar sehingga masih bisa menggendong putri kecilmu ini.
Ma, dahulu tubuhmu yang selama sembilan bulan lebih kuat membawaku kemana-mana kini sudah mulai renta. Sudah mulai lemah dan sering kecapean.
Uban kini telah tumbuh hampir menutupi rambut hitammu nan cantik.

Tuhan, kalau aku boleh memilih, aku ingin tetap melihat mereka berdua yang gagah, kuat dan cantik.
Aku ingin tetap menjadi anak kecil sehingga mereka pun tetap muda.
Ingin kembali dimasa-masa itu, ya Tuhan.

Wahai dua malaikat pelindungku.
Aku harap kalian tau bagaimana perasaanku.
Rasa yang dahulu mungkin belum aku punyai.
Namun sekarang aku baru menyadarinya.
Rasa ini sungguh, sungguh besar sekali.
Rasaku padamu.
Semoga kalian juga merasakan
Betapa rindunya putri kecilmu ini padamu.
Betapa besar rasa sayang dan rasa cintaku ini kepadamu Mama, Papa.

Mungkin dikeseharian aku begitu sulit untuk mengungkapkan rasa ini kepada kalian.
Tapi Tuhan, aku mohon, sampaikan pada mereka.
Di tanah rantau ini, anaknya ini sungguh merindukan mereka. Sungguh mencintai dan menyayangi mereka.
Tolong jaga mereka dikampung halamanku ya Tuhan, Jaga mereka.
Berilah mereka kesehatan, panjangkan umur mereka.
Limpahkan segala Rejeki, RahmatMu dan HidayahMu kepada mereka ya Tuhan.
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil.
Ijinkan aku tuk bisa membuat mereka bahagia di dunia dan di akhirat ya Tuhan.
Beri aku kekuatan untuk mewujudkan cita-citaku demi mencapai harapan-harapan mereka.
Demi menggoreskan rona merah dipipi mereka, demi mebuat mereka selalu tersenyum bahagia.

Andai Mama dan Papa suka ngeblog juga dan membaca tulisanku ini.
Aku sayang Mama Papa.
Aku akan selalu jadi putri kecilnya Mama Papa, walaupun nanti aku sudah memulai hidupku sendiri.
Dan kalian tetaplah selalu jadi Mama dan Papaku selamanya.
Aku akan berusaha mewujudkan harapan-harapan besar kalian.
Aku akan membuat kalian bangga dan bahagia.




Salam rindu dan sayangku untuk kalian.
Ditulis dari hati yang paling dalam penuh cinta dan ketulusan.

-

Dari anakmu yang sangat sayang dan cinta padamu Ma, Pa.

SULIT, MUDAH, RIDHA-NYA

Satu waktu,sudah lama sekali
"alangkah beratnya..alangkah banyak rintangan..alangkah berbilang sandungan..alangkah rumitnya."

Aku bertanya,"lalu?"
Dia menatapku dalam-dalam,lalu menunduk "apakah sebaiknya kuhentikan saja ikhtiar ini?"

"hanya karena itu kau menyerah kawan?"
Aku bertanya meski tak begitu yakin apakah aku sanggup menghadapi selaksa badai ujian dalam ikhtiar seperti dialaminya
"yah..bagaimana lagi? Tidakkah semua hadangan ini pertanda bahwa Allah tak meridhainya?"

Aku membersamainya menghela nafas panjang lalu bertanya, "andai Muhammad, Shallallahu'Alaihi wa Sallam berpikir sebagaimana engkau menalarkan adakah Islam di muka bumi?"
"maksudmu akhi?",ia terbelalak

"ya..andai muhammad berpikir bahwa banyak kesulitan berarti tak diridhai Allah,bukankah ia akan berhenti di awal-awal risalah?"

Ada banyak titik sepertimu saat ini,saat muhammad bisa mempertimbangkan untuk menghentikan ikhtiar
Mungkin saat dalam rukuknya ia dijerat di bagian leher
Mungkin saat ia sujud lalu kepalanya disiram isi perut unta
Mungkin saat ia bangkit dari duduk lalu dahinya disambar batu
Mungkin saat ia dikatai gila,penyair,dukun,dan tukang sihir
Mungkin saat ia dan keluarga diboikot total di syib Abi Thalib
Mungkin saat ia saksikan sahabat-sahabatnya disiksa di depan mata
Atau saat paman terkasih dan istri tersayang berpulang
Atau justru saat dunia ditawarkan padanya,tahta,harta,wanita.."

"jika muhammad berpikir sebagaimana engkau menalar tidakkah ia punya banyak saat untuk memilih berhenti?

Tapi Muhammad tahu,kawan
Ridha Allah tak terletak pada sulit atau mudahnya berat atau ringannya,bahagia atau deritanya senyum atau lukanya,tawa atau tangisnya"

"ridha Allah terletak pada apakah kita menaatiNya dalam menghadapi semua itu apakah kita berjalan dengan menjaga perintah dan larangNya dalam semua keadaan dan ikhtiar yg kita lakukan"

"maka selama di situ engkau berjalan bersemangatlah kawan.."

-copast dari note di facebook-

Jumat, 12 Juli 2013

New..New..New..

Assalamualaykum...

Welcome back with new style!
Bulan Ramadhan ini alangkah baiknya kita jadikan momentum perubahan diri ke arah yang lebih baik lagi. Oleh karena itu saya juga ikut-ikutan mengubah template blog saya ini. hohohoho. Bagaimana pendapat kalian? Lebih sejuk kan? Warna ijo itu emang bikin sejuk, seger deh, apalagi bulan puasa begini.

Lama pilih-pilih template bingung, karena template standar yang disediakan oleh blogspot memang sederhana sekali, apalagi kali ini saya ingin blog saya lebih berwarna-warni, banyak gambar dan terlihat unik akhirnya saya mencoba mendownload beberapa tema dari mbah google. Lucu-lucu dan unik emang, tapi kok nggak bisa diedit-edit lagi sih, nggak seru kan ya?

Yak, akhirnya pilihan saya jatuh lagi ke template sederhana yang tersedia di blogspot. Memang tidak bisa dipungkiri kalo saya ini lebih suka tampilan yang simple dan sederhana.Hehehe. Dengan touch up sedemikian rupa, akhirnya jadilah tampilan blog saya seperti sekarang ini. Yiippiiii.

Oke, that's all for today, lain kali bakalan posting yang lebih seru lagi tentang perjalanan Ramadhan saya.
Yuk, lanjut ibadahnya, ngaji, sholat dan lainnya.
Byeeeee, Selamat berlomba-lomba dalam kebaikan. ^___^

Senin, 08 Juli 2013

1 Ramadhan 1434H

Dear all,

Ramadhan telah tiba
Apa yang telah kita persiapkan menyambutnya?
Dan target-target Ramadhan apakah yang telah terdaftar dalam buku Ramadhan kita?

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1434H
Selamat berlomba-lomba dalam kebaikan
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah dan diampuni dosa-dosa kita




Rabu, 03 Juli 2013

Attentiooooon!!!

Dear all,

Believe it or not, it's my life.
Let me live it.

Thanks.

Welcome July


It has been July now. Time is running so fast, right?
Already six month we passed, how about our goal in this year?
I have no idea about my purpose now, really. Things changes dynamically.
And i don't know what should and what could i do. My life changes, you know?
It's not easy to make change and it's not easy to change into something. But, i must survive.
May be i have to make another goal, make another changes so that i can still alive.

July is special month for this year for me, cause Ramadhan comes in July, alhamdulillah. Just a few days away. I really can't wait for Ramadhan. Hope that i can meet Ramadhan and hope that Ramadhan could be a momentum to change into better person. Hope that with Ramadhan i can boost my spirit again so that i could achieve my goal in this year also make my dream comes true. Aamiin.


July, let's work together!