Hallo, Winda here! Yes, i'm baaaccckkk! Ada yang kangen? Ada yang khawatir saya ga posting lagi dikirain udah dead? Hayooo ngakuuu!!! *kepedean deh Winda ih *kibas-kibas jilbab. ^^,
Udah yaa udah kangen-kangenannya. Yuk back to topic!
Kali ini saya pengen share beberapa (....) apa ya? Pokoknya ini semacam karakter atau sifat seseorang dan alasannya mengapa dia bersikap seperti itu. Yap, saya sangat suka memperhatikan hal-hal seperti ini. Memperhatikan karakter orang-orang dan kemudian mencari tahu alasan mereka dibalik sifat dan karakter mereka. Tentunya tidak dengan langsung mewawancarai mereka. Tapi dengan memperhatikan dan melihat kaitannya dengan gerak-gerik mereka sehari-hari. Yes, this is more interesting than gossiping others.
Pertama, dia ini perempuan yang memiliki paras cantik, sebut saja namanya Bunga. *ini malah kayak nyeritain korban-korban kriminal di tv. Bunga ini anak yang pintar dan baik hati namun sedikit pendiam. Sebenarnya tidak juga, selama saya kenal Bunga dia anak yang aktif kok, apalagi pemikiran-pemikiran nyelenehnya itu dan juga kekonyolan yang sering dia lakukan she is quite interesting. Pendiamnya itu muncul ketika berada dilingkungan baru, orang-orang baru dan ketika dia berada dilingkungan yang sepertinya kurang dia sukai. Hmmm mungkin bisa dibilang Bunga ini memiliki sifat introvert. Tapi kalau kita sudah kenal lama maka dia adalah orang yang hangat dan menyenangkan.
Siapa sih yang nggak suka sama perempuan cantik, pintar dan baik hati? paket komplit kan? saya aja suka. hahha. Jadilah dia perempuan yang disukai tidak hanya oleh lawan jenisnya tapi juga semua orang. Dan dia sempat cerita ke saya kalau rasanya dia capek terus-terusan jadi sorotan banyak mata. Nah lho! Sampe-sampe dia bilang capek jadi orang baik(!) Hah? Ada yang capek jadi orang baik (?).
Ada lagi kisah serupa tapi tak sama. Sebut saja namanya Mawar. *sumpah ini nama-nama tokohnya kriminal banget deh. Jadi Mawar juga seorang yang...ng..ng..ng.. seperti selebritis dilingkungannya. Dia selalu menjadi pusat perhatian banyak orang. Kalau Mawar ini orangnya lebih banyak ngomong dan lebih gaul gitu deh istilahnya. Jadi sama siapa aja dia gaul. Sedikit berbeda dengan Bunga yang cenderung lebih susah bergaul. Tapi mereka berdua sama-sama menjadi pusat perhatian dan disukai banyak orang. Mawar juga sama, dia capek jadi dirinya sendiri.
Setelah saya amati mereka berdua ini sama-sama capek jadi pusat perhatian. Ya nggak enak sih emang apa-apa diperhatiin, dikomentarin, ada yang suka ya suka banget ada yang benci ya benci banget pula. Ada yang baik dan ada yang pura-pura baik. Trus apa-apa yang dilakukan kalo itu dinilai jelek dimata orang-orang maka langsung deh keluar komentar pedas sepedas cabe jolokia dan ada lirikan sinis padahal bukan masinis. Capek. Saya pun kalo digituin kayak mereka ya capek, stress juga kali ya. Tiba-tiba aja jadi kebayang ama selebritis. Gimana mereka ya? Seluruh dunia tau dan mengikuti bahkan sengaja mencari-cari mereka. Nyaman? Enggak! Gimana hidup bisa tenang, nyaman dan damai kalau setiap sisi kehidupan kita jadi konsumsi publik, bahkan sengaja diburu oleh media. Untung saya nggak jadi artis, kalo iya bisa stress beneran deh.
Cerita berlanjut sampai si Bunga berubah. Sifatnya sedikit berubah menurut saya. Dia menjadi sangat sangat sangat pendiam dibanding dulu. Dia pun sekarang lebih cuek dan jutek. Pernah dia cerita kalau ditempat kerjanya yang baru dia berusaha membatasi pergaulannya, nggak banyak bicara dan nggak asal akrab sama orang. Jadinya dia hanya berteman akrab dengan tiga orang saja. Sedangkan dengan yang lain hanya say hi. Dia paling alergi sama ibu-ibu dikantornya. Karena suka ngomongin orang, suka nyindir dan yah suka menyakiti hati katanya gitu. Tapi sekarang dianya cuek aja, mau diomongin angkuh, sombong, cuek, baik, cantik atau yang lainnya udah nggak peduli, yang penting kerja dengan sepenuh hati, dan kerjaan beres. Dan katanya nih, dikantornya dia kayak jadi omongan orang gitu, nggak tau deh ya dianya aja yang suka berprasangka atau kenyataannya memang begitu saya juga nggak tau.
Tapi sekarang saya jadi tahu kenapa ada orang-orang yang super pendiam, anti sosial, jutek, cuek, mungkin aja alasan mereka sama seperti bunga. Capek jadi orang baik dan jadi pusat perhatian. Orang ini pengen bebas berkespresi tanpa memperdulikan tanggapan dari lingkungannya. Ini khusus hal-hal yang tidak cenderung ke arah negatif lho. Coba saja pahami Bunga, dia itu sebenarnya anak yang baik hanya saja sekarang ini dia malas menampakkan kebaikannya karena capek terus-terusan jadi pusat perhatian banyak orang yang selama bertahun-tahun telah dirasakannya, jadinya dia terkesan cuek dan anti sosial di lingkungannya. Semacam punya trauma tersendiri ketika jadi sorotan sosial.
Begitu juga dengan Mawar. Sekarang dia bukanlah orang yang mudah bergaul dengan banyak orang. Bukan pula orang ramah. Tetapi Mawar kini menjadi penyendiri. Dikampus kemana-mana dia sendiri. Dia asik dengan dirinya sendiri. Masih sering ikut-ikutan kegiatan sih katanya, cuma tidak sebanyak dulu. Ikut Unit Kegiatan Mahasiswa seni tepatnya melukis membuatnya semakin menjauh dari keramaian. Karena melukis butuh ketenangan dan konsentrasi. Dia sangat menikmati dunianya yang sekarang ini. Sampai-sampai dia sudah terlalu mencintai dirinya sendiri. Pernah suatu ketika dia berhubungan dengan seorang lelaki yang menurut saya lelaki baik-baik dan sungguh keren. Hubungan mereka sebenarnya cukup baik-baik dan terlihat seperti pasangan serasi. Tapi akhirnya mereka berpisah tanpa ada konflik apapun. Apa alasannya? saya bertanya kepada Mawar kemudian dia menjawab. "i love him, but i love me more". *Jeeggeeerrr.
Cukup menarik memang mengamati karakter dan tingkah laku manusia. Karena sesungguhnya dibalik sikap orang yang mungkin jutek, cuek, sombong, pendiam, pemarah, baik, ramah, sensitif atau apapun yang lainnya pasti ada alasannya mereka bersikap seperti itu. Kita pun demikian. Look into yourself!