Selasa, 11 Februari 2014

Spirit to Work

Alhamdulillah pagi ini, hari ini, membuat saya bersyukur akan segalanya.
Jika saya sebutkan satu per satu hal yang membuat saya bersyukur maka tentu saja blog ini tidaklah cukup untuk menuliskan segala nikmat yang telah Allah berikan, tetapi ijinkan saya untuk sedikit berbagi nikmat itu. Bukan, bukan untuk pamer atau riya' saya hanya berbagi dengan harapan dapat menginspirasi. :)

Pagi tadi saya hampir terlambat masuk kantor. Jarak rumah dan kantor yang begitu dekat hanya sekitar 4-5 menit berjalan kaki masih saja membuat saya datang 'on time'. Saya masuk kantor pukul 7.30 dan kantor saya itu saklek, semua orang harus sudah dikantor. Terlambat satu menit saja sudah dihitung terlambat. Maka saya seringkali datang hanya beberapa menit sebelum lonceng berbunyi. Hehe. Pagi tadi saya pikir saya akan terlambat sekitar 1-2 menit, saya sudah pasrah sih. Walaupun tidak terlambat parah tapi rasanya malu aja gitu datang terlambat padahal rumah dekat, yaa lebih menjadi beban sosial bagi saya. Tetapi ditengah perjalanan ada bapak-bapak satu kantor juga dengan saya entah siapa nama bapak itu mengajak saya untuk barengan naik motor. Alhamdulillah. Semoga bapak itu senantiasa dalam lindungan-Nya dan dilimpahkan rejeki yang banyak. Amin. :)

Sampai dikantor tepat tiga menit sebelum pukul 7.30. Sembari saya sibuk berbenah dimeja, tiba-tiba ada yang mengajak saya "mba ayuk ke atas", kemudian saya bengong sejenak. Oh iya, saya lupa kalau pagi ini ada pengajian rutin dari kantor. Alhamdulillah lagi.

Dipengajian ini sang ustadz memberikan tausiyah dengan tema yang sangat cocok untuk dijadikan obat bagi kondisi hati saya saat ini. Kemarin saya sedikit crash dengan rekan kantor saya, tidak bisa dibilang crash juga sih karena kami memang tidak jor-jor-an bertatap muka langsung. Hanya sekilas, sekali lewat saja tapi itu cukup mengguncang hati saya. Sepertinya saya sakit hati mendengar dan melihat tingkahnya. Kemudian semalaman saya menjadi sebal hingga terbawa-bawa sampai ke rumah, saya pun menjadi malas untuk bekerja esok hari dan pelan-pelan rasa seperti ini mengikis kegigihan dan keteguhan hati saya untuk tetap bekerja disini sampai-sampai saya menyerah terhadap keputusan yang saya ambil dan ingin sekali rasanya cepat-cepat menemukan kantor baru. Sebenarnya ini bukan kali pertamanya saya begini, ini sudah yang ke-sekian kalinya sehingga membuat saya berada dalam puncaknya emosi.

Kemudian dengan ajaibnya Allah Sang Maha Tahu mengajarkan saya melalui sosok seorang ustadz yang tadi pagi mengisi pengajian kantor. Alhamdulillah lagi dan lagi saya diingatkan untuk meluruskan niat dalam bekerja. Bekerja itu ibadah, jadi ikhlas dan sabarlah dalam bekerja mencari rejeki dari Allah agar kita tidak hanya sekedar mendapat gaji dari manusia tetapi juga 'gaji' yang berupa pahala dari Allah.

Sepertinya selama ini kita (khususnya saya) seringkali terlena akan gaji yang selama ini kita terima, terlena akan nikmat pekerjaan yang sudah diberikan Allah. Padahal Allah memberi kita pekerjaan agar kita dapat berikhtiar mencari rejeki yang halal dan diridhoi-Nya. Sehingga niat kita bekerja haruslah benar-benar tulus beribadah kepada-Nya. Saya seperti telah lama kehilangan semangat ini. Kehilangan semangat bekerja untuk beribadah. Sehingga yang ada hanya keluh kesah berkepanjangan. Keluh kesah terhadap pekerjaan dan rekan-rekan kerja. Astaghfirullah. Berkeluh kesah seperti itu juga menjadikan kita orang yang tidak bersyukur. Padahal Allah telah menjanjikan jika kita bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmatnya kepada kita. Masha Allah begitu Pengasih dan Penyayangnya Allah kepada kita ya?

Bekerja juga bekerjalah yang benar sesuai tanggung jawab kita dan satu lagi jangan sekali-kali melupakan Allah dalam pekerjaan kita. Misalnya karena bekerja kita jadi lalai sholat, lalai bersedekah padahal Allah jugalah yang memberikan kita rejeki. Dan yang paling penting adalah carilah rejeki yang halal. Oke?!

Begitulah caranya Allah memberikan kasih dan sayang kepada kita. Ketika kita down ada saja cara Allah untuk membangkitkan semangat kita lagi melalui hal-hal lain yang tidak kita sangka-sangka. Hal ini lagi dan lagi mengingatkan saya agar jangan pernah sedetikpun berhenti bersyukur. Terlalu banyak yang sudah Dia berikan dibanding amalan-amalan yang yang telah kita kerjakan. Astaghfirullah. Terima kasih atas perhatian-Mu duhai Zat Yang Maha Agung. Terima kasih atas nikmat-Mu hari ini. :)

Yuk mari kembali perbarui niat kita bekerja dan mari kembali SEMANGAT! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar