Terkadang kita tidak pernah tau bagaimana dan seperti apa anggapan orang terhadap kita. Begitu juga sebaliknya ketika kita berpendapat terhadap seseorang.
Ya, hanya sejauh mata memandanglah anggapan orang-orang terhadap kita. Begitu juga kita hanya sejauh mata memandang sajalah kita secara tidak sadar men-judge seseorang.
Kita tidak akan pernah tahu apa yang ada di dalam hati seseorang. Dalamnya samudra siapa yang tau? Pun sebaliknya, orang-orang tidak akan pernah tau apa yang ada dalam samudra hati kita. *bukan lubuk hati lagi ya, karena lubuk masih terlalu cetek* :p
Oleh karena itulah kadang kita harus berhati-hati dalam men-judge seseorang. Baik men-judge sifat dan karakternya, kemampuannya, ketulusannya, apalagi imannya. Tidak ada yang tau betul semua itu kecuali Sang Pencipta.
Akan tetapi kadang kita juga tidak boleh menganggap remeh pandangan dan saran yang diberikan orang lain. Orang yang benar-benar berniat baik terhadap kita tentu akan memperhatikan kita dan mengingatkan kita tentang segala sesuatu yang akan kita lakukan. Tidak jarang kadang mereka mengingatkan kalau kita sudah melewati batas kemampuan kita. Sesungguhnya dia bukan meremehkan kita, hanya ingin benar-benar tulus memberi saran kepada kita bahwa dalam melakukan sesuatu harus melihat-lihat kemampuan diri. Ada juga yang mengingatkan kita untuk tidak terlena dengan kemewahan yang ada, sesungguhnya dia bukan iri melihat kita tetapi justru mengingatkan kita akan saudara-saudara kita yang kekurangan. Tentu saja kita juga harus pilih-pilih dengan masukan dan saran tersebut.
Tidak semua yang kita dengar itu benar dan tidak semua anggapan kita itu juga benar. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar